Liburan telah tiba. Ini untuk para siswa. Lalu kita sebagai tim marketing sekolah, apa yang bisa dilakukan?
Jika target marketing berupa PPDB belum tercapai, tentu ini bukan lagi liburan. Namun, bagaimana jika sudah tercapai?
Menurut saya setidaknya ada 2 hal yang bisa dilakukan tim marketing dan branding sekolah selama liburan ini
1. Kampanye Liburan Sekolah
Kampanye ini berisikan tentang konten bervariasi dan berhubungan dengan aktivitas liburan sekolah yang bernilai.
Mulai dari konten ringan berupa kompetisi atau kuis (uji pengetahuan), ulasan destinasi wisata edukatif, konten edukasi DIY (Do it Yourself) untuk mengisi kegiatan di rumah, parenting dan lain-lain
Inti dari kampanye liburan ini adalah mengajak sekaligus mempublikasi konten-konten edukatif yang memiliki nilai yang senada dengan brand sekolah dan tercipta brand awareness yang semakin kuat di benak audiens.
Untuk membuat kampanye ini mendapatkan hasil yang optimal, anda perlu menyiapkan sebaik mungkin, mulai dari perencanaan sampai pada produksi kontennya.
Contoh: Tema yang biasanya sudah ditetapkan di setiap hari pada media sosial, khusus untuk liburan ini diubah sesuai dengan strategi yang ditetapkan.
2. Evaluasi Strategi Tahunan
Sebelum memasuki tahun ajaran baru, ini adalah waktu yang tepat untuk meninjau kembali strategi branding dan marketing yang dilakukan di tahun ajaran yang lalu.
Meninjau ulang ini bertujuan untuk menemukan 3 hal sederhana seperti:
- Apa yang sudah baik (dipertahankan): ini berarti kita menemukan hal-hal yang baik dan berdampak pada area branding dan marketing sekolah yang bisa dipertahankan (direncanakan) kembali di tahun ajaran baru ini.
- Apa yang perlu diperbaiki/ditingkatkan: ini berarti ada hal yang sebenarnya memberi dampak baik, namun di beberapa sisi perlu mendapatkan perbaikan (perubahan) agar dampaknya meningkat dibandingkan
- Apa yang perlu dihentikan: ini berarti ada hal yang tidak memberikan dampak di tahun lalu dan dirasa anggaran yang dikeluarkan boleh jadi tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh. Pertimbangan ini juga bisa didasarkan pada prioritas strategi yang memerlukan fokus sehingga ada hal yang perlu dikurangi atau dihentikan.
Bagaimana menurut anda, apakah tim marketing sekolah sudah siap dengan kedua hal diatas?