Marketing atau pemasaran sekolah seringkali dianggap dan disamakan dengan aktivitas promosi PPDB, terutama hanya berfokus pada pencapaian target PPDB/PSB atau sejenisnya.
Intinya hanya berfokus pada penambahan jumlah peminat peserta didik, calon mahasiswa, ataupun target pendaftaran yang tercapai.
Marketing atau pemasaran sekolah lebih luas, sistemik dan mendalam daripada pencapaian PPDB. Ini yang menjadi kesalahan pola pikir banyak lembaga pendidikan yang membuat kegiatan atau aktivitas marketing sekolah hanya berpusat pada target tersebut.
Padahal, menurut Philip Kotler dan Karen F. A. Fox di buku klasik mereka “Strategic Marketing for Educational Institutions” marketing sekolah dilaksanakan untuk membantu lembaga pendidikan mencapai tujuan akhirnya (visi).
Memahami paradigma yang benar tentang marketing sekolah ini akan membuat tindakan kita dan tim marketing sekolah menjadi lebih efektif dan bertahan lama.
Strategi yang disusun pun bukan hanya berorientasi pada target dan hasil jangka pendek, namun berorientasi pada pencapaian jangka panjang seperti visi lembaga.
Lalu, promosi PPDB apa?
Promosi PPDB bagian dari aktivitas marketing atau pemasaran sekolah. Ini merupakan salah satu saja, yang lainnya masih banyak dan perlu dilakukan.
Jika kita menggunakan pendekatan strategi atau framework 5A yang diperkenalkan Philip Kotler dan disempurnakan oleh Hermawan Kertajaya (ahli marketing Indonesia). Maka, marketing sekolah mencakup kegiatan yang cukup luas dan sistematis.
Aware – Appeal – Ask – Act – Advocate
Masing-masing tahapan ini memerlukan sistem kerja yang berkesinambungan agar hasil yang didapatkan sesuai ekspektasi.
Seperti halnya aktivitas strategis lain, marketing sekolah menurut kami adalah aktivitas strategis yang memerlukan sistem kerja di dalamnya.
Perencanaan – Pelaksanaan – Monitoring – Evaluasi
Ini seperti siklus manajemen PDCA yang terbukti meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Jadi, aktivitas marketing sekolah idealnya mencakup ke empat hal tersebut.
- Membuat rencana marketing sekolah
- Melaksanakan aktivitas marketing sekolah
- Melakukan monitoring marketing sekolah
- Melakukan evaluasi marketing sekolah
Promosi PPDB pun demikian. Jika kita melihat promosi PPDB adalah bagian dari sebuah sistem kerja marketing sekolah yang termanajemen. Maka, perlu dirancang seperti ini
- Perencanaan Promosi PPDB
- Pelaksanaan Promosi PPDB
- Monitoring Promosi PPDB
- Evaluasi pasca Promosi PPDB
Sebelum promosi PPDB dilakukan ada aktivitas lain yang boleh jadi memerlukan siklus serupa seperti:
- Identifikasi target market ideal
- Identifikasi saluran yang efektif
- Merancang marketing tools yang sesuai
- Mengalokasikan rencana anggaran marketing
Selama ini, promosi PPDB yang dilakukan sudahkah dirancang dengan sistem kerja yang optimal, atau dilakukan secara sporadis tanpa perencaan yang efektif?
Jika tidak dirancang dengan sistem kerja yang optimal, apakah hasilnya bisa sesuai dengan ekspektasi kita?
Mungkin inilah yang menjadi penyebab terbesar, mengapa promosi PPDB yang kita lakukan tiap tahun belum mendapatkan hasil yang optimal.
Bagaimana menurut Anda?